tessssss

Senin, 02 November 2015

Perjalanan panjang

Every time I close my eyes I see you in front of me
I still can hear your voice calling out my name
And I remember all the stories you told me
I miss the time you were around [x2]
But I’m so grateful for every moment I spent with you
‘Cause I know life won’t last forever
You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
Gone so soon
Night and day, I still feel you are close to me
And I remember you in every prayer that I make
Every single day may you be shaded by His mercy
But life is not the same, and it will never be the same
But I’m so thankful for every memory I shared with you
‘Cause I know this life is not forever
You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
There were days when I had no strength to go on
I felt so weak and I just couldn’t help asking: “Why?”
But I got through all the pain when I truly accepted
That to God we all belong, and to Him we’ll return, ooh
You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on ’cause I know it’s been too long
I’ve got to stop the tears, keep my faith and be strong
I’ll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
Gone so soon
Bismillah...

Bait-bait di atas adalah syair lagu So Soon dari Maher Zain. Ketika itu hari masih gelap, langit masih penuh bintang, selesai subuh aku bergegas masuk mobil dengan membawa barang pindahanku. Ya, di hari sepagi itu aku pindah, dari Bitung ke Jakarta. Mama papa menemani mengantarku ke bandara.

Betapa kaget dan tersentuhnya aku saat itu, mobil yang kusewa memutar lagu tersebut. Keharuan merayapi hati dan pikiranku, meski tak ku nampakkan pada Mama Papa. Mungkin inilah perasaan mereka saat itu, meski mereka pun mungkin menyembunyikannya dariku. Tapi lagu itu seolah "menelanjangi" topeng kami masing-masing.

Mungkin itulah jeritan hati Mama Papaku, you went so soon so soon, you left so soon so soon... Aku pun tidak bisa menyembunyikan kesedihanku dalam diamku, kalau bukan untuk suami dan anak-anakku niscaya aku tak kan meninggalkan mereka di usia tuanya.

Lalu aku flashback ke belakang, hidup ternyata sebuah perjalanan panjang. Teringat masa kanak-kanak, masa sekolah lalu hingga masa berkeluarga, tiada dirasa waktu lekas berlalu, kehidupan yang tertinggal di belakang menyisakan album kenangan yang mengharu biru ketika dibuka.

Hidup ternyata hanya lingkaran pertemuan dan perpisahan. Bahkan dengan orang tua sekalipun, yang saat dimasa kecil menjadi sandaran hidup, tetap akan berpisah.

Maka kini, ketika aku sedang bersama Umar Nadia, kuresapi baik-baik bahwa kebersamaan kami hanya sementara. Akan tiba saatnya aku akan meninggalkan atau ditinggalkan. Mereka cuma titipan. Saat aku letih mengurus mereka, atau saat aku lelah mendengar cerita-cerita mereka para bocah, aku selalu cam kan bahwa kebersamaan kami sementara. Uruslah mereka walau letih. Dengarlah cerita antusias mereka dengan perhatian, karena akan datang saatnya mereka akan pergi dari kita, dan ketika saat itu tiba, saat kita rindu ingin mengurus mereka atau ingin mendengar celotehan mereka, mereka sudah pergi. Mengejar hidupnya masing-masing. Karena waktu itu tidaklah lama. Saat perpisahan itu tidak terasa akan makin mendekat.

Mama Papa tercinta, hanya pada Allah lah ku titipkan kalian, karena Dialah sebaik-baik Penjaga. Semoga selalu dalam lindungan dan rahmatNya. Semoga bisa berkumpul kembali di dunia hingga ke jannah, amiinn...

Medan Merdeka Utara, 3 nop.2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar