Bismillah...
Hidup sejatinya hanya pengembaraan, dari alam rahim ke alam dunia, bahkan kelak ke alam barzakh hingga menetap di akhirat. Maka ketika di dunia ini kita ditàkdirkan berpindah-pindah, maka itu hanyalah secuil bagian dari keseluruhan pengembaraan kita.
Hidup sebenarnya hanyalah perjalanan berkelana yang panjang, dari tahapan sejak kita bayi hingga menua. Maka jangan heran jika berpindah-pindah itu menjadi bagian takdirnya.
Menuju tempat baru, suasana dan orang-orang baru, memang tidaklah mudah, walaupun juga tidaklah sulit. Berkenalan dengan orang-orang baru, butuh sebuah seni. Terkadang kita dilenakan dengan keadaan, merasa betah dan nyaman dengan zona sekarang. Hingga merasa berat jika harus berganti zona. Padahal dengan itu Allah hendak membuat kita kaya, kaya akan pengalaman hidup yang tak ternilai harganya. Ada sebuah nasehat yang bagus, bahwa untuk maju kita harus berani meninggalkan zona nyaman. Bahkan kapal pesiar yang cantik pun tidak dibuat untuk hanya bersandar selamanya di dermaga, tapi untuk membuang sauhnya dan menerjang ombak lautan, menjauhi dermaga yang aman.
Selamat datang zona baru ku, sebuah kantor dengan judul "direktorat jenderal" yang tentunya "sangat serius", jauh dari PA Manado yang...begitulah hehe. Aku akan sangat rindu dengan PA Manado dan kota Manado yang hampir segala urusan dan jarak masih jadi perkara mudah, menuju kota Jakarta untuk membaurkan diri dengan kemacetan, melebur dengan kerasnya hidup di ibukota negara. Dan tentu saja " membuang sauh" berupa kebersamaan dan perlindungan orang tua, menuju kerasnya lautan kehidupan. Bukankah ini semua hanya bagian kecil dari my grand itinerary?
So, hidup di dunia hanya mengembara. Dan pengembaraanku pun berlanjut. Bismillahi tawakkaltu ilallaah...
Bitung, 20 okt. 2015 antara bahagia, sedih dan optimis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar