Dimanapun aku berada, kuliner khas Manado selalu ada di hati dan selalu dirindukan. Biar kate di sini ada banyak juga kuliner nyang enak, tetep lidah ini selalu kangen masakan Manado hehehe...
Dan karena kuliner Manado itu banyak berupa olahan ikan, maka berburulah aku ke pasar yang kebetulan dekat rumah. Disini, kuliner ikan kurang populer. Paling yang ada biasanya bandeng ama lele, dua jenis ikan yang justru aku gak doyan. Akupun awalnya agak galau dengar cerita teman di Badilag, katanya susah cari ikan laut enak disini karena ikannya udah mati berkali-kali hehehe apa pula nih. Kalaupun disini ada olahan ikan laut semacam tongkol, rasanya masih mengandung amis. Yeah beneran, aku pernah coba beli ikan tongkol disambelin disebuah warteg, ternyata rasa ikannya masih ada amisnya. Padahal sudah disambelin tapi tetep ga bisa nutupin amis ikannya. Rasanya jadi pengen -maaf- muntah aja. Kembali ke berburu ikan di pasar, ternyata di pasar dekat rumah pilihan ikannya ga banyak. Akupun mencari-cari sekiranya ada ikan cakalang disini hehehe (berharap ini masih di Manado), pilihanku pun jatuh ke ikan tongkol karena mirip banget dengan ikan cakalang, ikan kebangsaan kota Manado heheheh. Aku pilih yang bagian matanya masih putih karena katanya konon masih bagus kondisi ikannya. Karena aku akan memasak Kuah Asam untuk anak-anak dan Woku Belanga untuk suami, maka bumbu yang kubeli selain RTB (rica tomat bawang) juga jahe, kunyit, kemiri, daun bawang, sereh, kemangi serta daun kunyit plus jeruk nipis dan daun jeruk.
Alhamdulillah, aku masak dibantu suami. Hasilnya? masih mendidih aja baunya udah semerbak kemana-mana. Anak-anak sukaaaa banget dengan kuah asam dan suami juga suka dengan woku belanganya, makannya semua pada nambah hehehe. Langsung hilang deh capenya. Dan ketika aku mencicipinya, rasanya gak jauh beda dengan yang di Manado. Ya iyyalah bumbunya juga sama kok. Ikannya gak amis. Resep menghilangkan amis ikan sangat sederhana, yaitu setelah dibersihkan, dipotong dan dicuci, ikan dibaluri dengan garam dan perasan air jeruk nipis atau juga lemon. So simple! Dijamin bau amis ikan lenyap dengan tidak menghilangkan bau khas ikan yang enak.
Memasak Kuah Asam khas Manado sangat sederhana, aku juga pilih resep versi sederhana saja. Ikan direbus bersama bumbu yang terdiri dari irisan bawang merah, irisan daun bawang, daun kemangi, irisan cabe rawit (disesuaikan jumlahnya tergantung ingin pedas apa engga), irisan tomat, irisan daun kunyit, serta sereh dibelah. Mengapa kuah asam tapi tidak menambahkan cuka atau asam jawa agar asam? Karena asamnya ini pure berasal dari irisan tomat. Agar asamnya mantap, jumlah tomatnya dilebihkan. Kira-kira untuk air ukuran 1 liter, tomatnya ukuran sedang bisa sampe 7 buah.
Adapun memasak Woku Belanga, bumbunya mirip dengan kuah asam hanya saja ada tambahan cabe rawit, cabe merah, bawang merah, jahe dan dikit kunyit plus kemiri dihaluskan lalu ditumis bersama sereh hingga harum, baru deh masukin bumbu yang diiris yaitu daun bawang, daun kunyit, daun jeruk serta ditambahkan kemangi yang cukup banyak. Pokoke penuh dengan dedaunan deh masakanku hehehe. Masukinnya bersamaan dengan daging ikan dan diaduk-aduk hingga merata lalu tambahkan air sedikit agar menghasilkan kuah kental, lalu ditutup sekitar 3 menitan deh hingga mendidih kuahnya.
Next aku ingin mengeksplore lagi kuliner Manado disini. Sebagai pelepas rindu, juga agar anak-anakku terbiasa dengan makanan olahan ikan laut khas Manado yang sangat jarang di Jakarta ini.
Gambar di atas itu tampilan Kuah Asam. Adapun Woku Belanga aku tidak sempat memfotonya karena keburu habis hehehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar