tessssss

Kamis, 09 April 2015

Suamiku Syurgaku

Assalamualaikum

Kami awalnya bukan siapa-siapa, tidak saling mengenal. Namun dengan jalan itulah Allah hendak mengenalkan "love at the first sight" buat kami. #halahh  Pertemuan kami tidak pernah terjadi dengan sengaja, hanya sebatas hubungan peserta diklat dan panitia diklat semata. Bahkan saya sebagai peserta diklat merasa lebih akrab dengan panitia yang lainnya.

Alhamdulillah, Allah mengilhamkan niat untuk menikah padanya ketika ia merasa sudah tertarik pada saya #ehmm Maka dengan berani ia melangkah ke rumah orang tua saya untuk menjalani taaruf, dengan didampingi murabbinya. Singkat cerita, 3 bulan setelah diklat itu kamipun menikah.

Perlu perjuangan yang tidak mudah untuk mendapatkan rasa syurga dalam rumah tangga. Syurga tidak akan datang dengan sendirinya, namun harus diperjuangkan dengan berbekal ilmu serta keimanan. Walau hampir selalu ada gelombang yang menghantam bahtera RT, alhamdulillah sejauh ini kami masih tetap tegar dilautan kehidupan. Terima kasih suamiku, engkau adalah Nahkoda yang kuat dan tegar walau harus menghadapi terjangan ombak plus terkadang tingkah memberontak para anak buah yang engkau pimpin. Semoga Allah selalu merahmatimu dan memberikan hidayah dan petunjuk yang tiada putusnya serta kesabaran yang tak terbatas agar bahtera ini selamat sampai di tujuan kita, yaitu Syurga Allah yang abadi, amiiinnn

merindukan Rahmad Agung.....

3 komentar:

  1. Semoga bukan hanya sekedar tulisan, namun meresap jauh ke dalam hati terbawa sampai kematian memisahkan, Amin...

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus