bismillah...
Jika dicermati, terdapat quote dari serial populer ini :
1. Menilai Manusia
Ketika Lan Wangji yang tengah galau bertanya pada kakaknya, Lan Xichen, tentang bagaimana menilai seorang manusia. Apakah penilaian itu hanya terbatas pada "hitam/putih dan benar/salah"? Lan Xichen yang bijaksana itu menjawab, bahwa menilai seorang manusia sebenarnya tidak hanya sebatas "hitam dan putih, benar dan salah", namun terutama penilaian dilakukan pada Hati Nuraninya.
Moral dari cerita di atas, "hitam dan putih, benar dan salah" hanyalah output semata. Tanpa menggunakan hati nurani, maka hitam dan putih serta benar dan salah dapat menjadi bias. Hati nurani adalah alat untuk mengukurnya. Manusia akan hilang kemanusiaannya jika ia meninggalkan hati nuraninya.
2. Makna Sahabat
Ketika banyak orang memuji dan berusaha merebut hati Wei Ying karena kehebatannya (yang ternyata dia dapatkan melalui jalur sesat), hanya Lan Wangji yang berani menentangnya, bahkan tidak hanya sekali namun berkali-kali sehingga menyebabkan hubungan persahabatan mereka renggang. Namun ketika semua orang sudah mengetahui kesesatan Wei Ying dan beramai-ramai memfitnah dan hendak membunuhnya, hanya Lan Wangjilah yang berdiri disisinya, menyelamatkan dan menghiburnya.
Moral dari cerita di atas, makna sahabat sesungguhnya ialah yang tidak selalu membenarkan tindakanmu, tidak selalu sefrekuensi denganmu. Namun sahabat sejati akan selalu mengingatkan jika sahabatnya tersebut sudah mulai menyimpang. Inilah yang sangat jarang ditemui di zaman ini. Persahabatan sekarang seringnya bermuatan toksik, harus selalu sama, harus selalu seiya sekata. Padahal sesungguhnya dalam persahabatan yang serba "seragam" tersebut, pastinya ada pihak yang berkuasa dan ada pihak yang akan selalu (dipaksa) mengalah. Sungguh toksik.
Kedua quote di atas, tentunya masih harus kena filter juga. Kesemuanya itu tentunya tidak boleh keluar dari koridor sunnatullah alias hukum alam.