Kali ini mau cerita tentang pengalaman kuliah di UMJ Cirendeu. Sekian lama, sudah mau 2 tahun rutin kuliah malam di hari kerja dan kuliah pagi sampai siang di hari sabtu, sudah banyak mencetak foto kenangan, ternyata terdapat suatu keanehan.
Aku sudah sering banget lihat postingan foto yang aneh dan ganjil di internet, yang susah untuk dijelaskan. Awalnya aku kira beberapa ada yang editan, hanya untuk seru-seru. Ternyata aku mengalami sendiri, mendapatkan foto yang cukup ganjil dan aneh. Ehmm.....gakk banyak sih, cuma 2 foto aja.
1. Foto ketika kuliah malam
Foto di bawah ini menggambarkan keceriaan kami menanti dosen sambil mengabadikan gambar, seluruh mahasiswa sudah berada dalam kelas, yang memotret adalah ketua kelas sendiri. Sedangkan situasi di luar sudah sunyi karena sudah malam, sekitar jam 7 malam. Biasanya ketika semua sudah masuk kelas, sudah tidak ada lagi orang di lorong/koridor.
dari dua foto yang sama di atas, terlihat di jendela ada sosok yang ikut dipotret, berdiri di jendela ikut menatap kamera. Sekilas tidak ada yang aneh ya, karena bisa saja itu memang teman yang sedang diluar. Meski setelah ini, kami semua ternyata sudah masuk kelas duduk manis menanti dosen.
Keganjilan dan keanehan mulai terasa di foto di atas. Coba perhatikan dengan seksama, jendela kayu dimana sosok itu tertangkap kamera posisinya tertutup dan terkunci rapat. Tapi bisa saja kan kalau sosok itu berdiri dari balik jendela, iya kan? Namun coba perhatikan foto di bawah, foto sosok dia yang di zoom.
dari foto di atas, terlihat jendela tertutup oleh siluet tubuhnya. Artinya, dia berada di dalam jendela, ke arah kami. Bukan di belakang jendela. Tapi bagaimana mungkin demikian, sedangkan jendela dalam keadaan tertutup rapat. Setelah kami lihat dengan seksama, tidak ada dari kami yang mengenali sosoknya, wajahnya tidak nampak jelas.
2. Foto ketika kuliah siang
Kalau yang ini, singkat aja. Selesai kuliah, foto bareng dengan bu Dosen. Aku (yang wajah bintang) sebelahan dengan mba Denok. Foto pertama, posisi aku samping dosen, mba Denok merangkul.
Nah keanehan terjadi pada foto selfie ini, ketika aku melakukan gaya seakan mau acungkan jempol sambil merangkul pundak mba Denok. Mba Denok orang pertama yang menyadari setelah melihat hasil foto, kok jari aku ada 6?
Nih, zoomnya. Dibelakang tanganku, ada sebuah jari ikut berfoto. Sekilas, besar jarinya dengan jari aku sama, tapi kulit aja yang beda. Yang jelas, itu bukan jari aku. Adapun mba Denok pada foto tersebut, posisinya di depan aku. Aku sembunyi di belakang punggung mba Denok. Maka sangat tidak mungkin kalau itu jarinya mba Denok. Lagipula, menurut mba Denok, pada foto itu tangannya bertumpu pada kursi bu Dosen biar ga oleng karena kami sama-sama membungkukkan badan.
Cuma itu aja sih. Ternyata, Aneh itu (memang) Nyata.